UNIT MASUKAN DAN KELUARAN
UNIT MASUKAN DAN KELUARAN
Sistem Komputer
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu :
CPU, Memory (primer & sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O)
seperti printer, monitor, keyboard, mouse dan modem. dalam menjalankan
fungsinya sebagai masukan dan keluaran diperlukan modul I/O. Modul I/O
merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus
atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat
periperhal.
Modul I/O tidak hanya
sekedar mosul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara perperhal dan bus komputer. Ada beberapa alasan kenapa tidak
langsung dihubungkan dengan bus komputer yaitu:
- Bervariasinya metode operasi piranti periperhal, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sistem operasi periperhal tersebut.
- Kecepatan transfer data piranti periperhal umumnya lebih lambat daripada laju transfer data pada CPU
- Format dan panjang data pada piranti periperhal seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan
diatas, modul I/O memiliki 2 buah fungsi utama, yaitu :
- Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
- Sebagaimana piranti antarmuka dengan peralatan periperhal lainnya menggunakan link data tertentu.
Sistem Masukan dan Keluaran Komputer
Bagaimana modul I/O dapat
menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar
merupakan hal terpenting untuk kita ketahui. Inti mempelajari sistem I/O
komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur kerja modul I/O.
Gambar 1. model generik dari
suatu modul I/O
Fungsi Modul Input/Output
Modul I/O adalah sebuah
komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah
perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab juga terhadap pertukaran data
antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun register-register
dalam CPU. Dalam mewujudkan fungsi tersebut, diperlukan antarmuka internal
dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat
eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.
Dua fungsi utama
Modul I/O ialah :
· Sebagai piranti
antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
·
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral
lainnya dengan menggunakan link data tertentu
Fungsi dalam menjalankan
tugas, modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Kontrol dan pewaktuan
- Komunikasi CPU
- Komunikasi dengan perangkat eksternal
- Pem-buffer-an data
- Deteksi kesalahan
Fungsi kontrol dan pewaktuan
(control & timming) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan
kerja masing-masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register-register, memori utama, memori sekunder, perangkat periperhal.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan
yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh kontrol pemindahan data
dari periperhal ke CPU melalui sebuah modul I/O meliputi langkah-langkah
sebagai berikut:
- Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
- Modul I/O memberikan jawaban atas permintaan CPU tersebut.
- Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O
- Modul I/O akan menenrima paket data dengan panjang tertentu dari periperhal.
- Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan seinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket data dapat diterima CPU dengan baik.
Transfer data tidak akan
lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan
melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih. Ada fungsi
komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses-proses berikut ini :
- Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah : Read sector, Scan Record ID, Format disk.
- Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
- Status Reporting, yaitu pelaporan kodisi status modul I/O maupun perangkat periperhal, umumnya berupa status kondisi busy atau ready. Juga status bermacam-macam kodisi kesalahan (error).
- Address recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat periperhal, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat periperhal yang dikontrolnya
Pada sisi modul I/O ke
perangkat periperhal juga terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data,
kontrol maupun status.
Gambar 2. Skema suatu perangkat
periperhal
Fungsi selanjutnya adalah buffering.
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data
sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat periperhal dengan
kecepatan pengolahan pada CPU . Umumnya laju transfer data pada dari perangkat
periperhal lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpanan.
Fungsi terakhir adalah
deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat periperhal terdapat masalah sehingga
proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan
tersebut. Misalnya informasi pada periperhal printer seperti: kertas tergulung,
kertas habis, tinta habis, dan lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi
kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
Struktur Modul Input/Output
Terdapat berbagai macam
modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh yang sederhana dan
fleksibel adalah intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Periperhal Interface). Bagaimanapun komplesitas suatu modul I/O terdapat
kemiripan struktur,.
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem
komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran
kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua
peralatan antarmuka periperhal, terdapat fungsi pengaturan dan switching
pada blok ini.
Teknik Masukan dan Keluaran
Terdapat tiga buah teknik operasi
I/O, yaitu : I/O terprogram, interrupt-driven I/O, dan DMA (Dirrect
Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan dan kelemahan, yang
penggunanya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-masing teknik.
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling
dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang
memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung seperti pemindahan data,
pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat.
I/O terprogram
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
·
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan
modul I/O sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
·
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya.
·
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai
operasi lengkap dilaksanakan
Untuk melaksanakan
perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan
perangkat periperhalnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah
perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah
input/output, yaitu:
- Perintah Control yaitu perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat periperhal dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.
- Perintah Test, yaitu perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
- Perintah Read, yaitu perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
- Perintah Write, Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram,
terdapat dua macam implementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O,
yaitu memory mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory mapped I/O,
terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan
register status dan register data pada modul I/O sebagai lokasi memori dan
menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun
perangkat I/O. Konsekuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan
dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory mapped ini adalah
efisien dalam pemrograman namun memakan banyak ruang memory alamat.
Dalam teknik isolated
I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan
pembacaan dan penulisan memori ditambah dengan saluran perintah output.
Kesuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
Interrupt - Driven I/O
Teknik
interupt driven I/O memungkinkan proses memungkinkan proses tidak
membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul
I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan oleh modul I/O, maka CPU melakukan
eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila modul I/O telas selesai menjalankan
instruksi yang diberikan padanya, maka modul I/O tersebut kemudian akan
memberikan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali
perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari
memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan
dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa
perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di
sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, misalnya read.
Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari periperhal dan
meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul
mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian mosul
menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data
pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Pengolahan interupsi saat
perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut:
- Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
- CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankan kemudian merespon interupsi.
- CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknoledgement ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
- CPU mempersiapkan pengontrolan transfer routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebulum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa : Status Processor, berisi register yang dipanggil PSW (Program Status Word) dan Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi
- Kemudian CPU akan menyimpan PC (Program Counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
- Selanjutnya CPU memproses interupsi sampai selesai.
- Apabila pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik
yang digunakan CPU untuk menangani interupsi ini diantaranya adalah Multiple
interupt lines, Software poll, Daisy Chain, Arbitrasi bus. Teknik yang paling
sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple
Interupt Lines) antara CPU dengan modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk
menggunakan sejumlah saluran interupsi modul - modul I/O.
Alternatif lainnya
menggunakan software poll. Prosesnya apabila CPU mengetahui adanya interupsi,
maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang tugasnya melakkukan poll
seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang akan melakukan interupsi.
Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang lama karen aharus
mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang melakukan
interupsi.
Teknik yang lebih efisien
adalah daisy chain, yang menggunakan hardware poll. Seluruh modul
yang tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila
ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknoledgement yang
berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan
interupsi.
Teknik berikutnya adalah
arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama-tama modul I/O memperoleh kontrol bus
sebelum modul sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi.
Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan
interupsi.
Macam - macam Alat Input dan Output pada Komputer
IMPUT
(Masukkan)
Adalah perangkat
keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah
ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam
sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk
mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan
untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input
mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi
sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal.
Terminal dapat
dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat
alat komunikasi. Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal,
smart terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent
terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output,
dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan
seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai
alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan
dapat dikoreksi kembali.
Walaupun demikian,
terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik
pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi
alat input langsung dan tidak langsung.
Alat input langsung
yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan
alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses
oleh alat pemroses. Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard),
pointing device (misalnya mouse, touch screen, light
pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic
ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice
recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung
misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape)
sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data
ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih
lanjut.
Alat input (alat masukan) adalah alat yang digunakan
untuk menerima input atau masukan. Input tersebut merupakan energi yang
dimasukkan ke sistem.
Input terbagi menjadi :
Input terbagi menjadi :
1. Signal
Input : energi yang akan diolah oleh sistem, yaitu data yang dimasukkan ke
sistem computer
2. Maintanace
Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input, dalam sistem
komputer boleh dikatakan maintenance input adalah program yang digunakan untuk
mengolah data yang dimasukkan
1.
Keyboard
Penciptaan keyboard
komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat
dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan
pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard komputer
pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman
tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca
kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata
“keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena
keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk
mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard
dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.
Pada keyboard
terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 – 9,
tombol dan karakter khusus seperti : ‘ ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ – + = <>
/ , . ? : ; ” ‘ \ |, tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus
lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik
jumlah tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi
saat ini model keyboard sangat variatif.
Dahulu orang banyak
yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik.
Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya
terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik,
kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan
dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita
lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil
atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian
kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan,
kesalahan ketikan dan yang lainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer dengan
sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke
dalam port yang terdapat pada CPU komputer.
2.
Mouse
Pada dasarnya,
penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan “Mouse” dapat digerakkan kemana
saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita
membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan
terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat
bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah
horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya
menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan bergerak secara
horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk
vertikal yang digerakkan, maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara vertikal
saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk
(pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola
itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai
dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar
mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi,
yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol
atau yang di kenal dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah)
yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak
mengenai area atau obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam
penggunaan mouse juga kita kenal istilah “Drag” yang artinya menggeser atau
menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil
menggesernya, salah satu akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah
(tersalin) ke obyek lain dan terdapat kemungkinan lainnya.
Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada jenis program aplikasi apa yang
kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang
terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat
di CPU komputer.
3. Scanner
Scanner adalah suatu
alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy
hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya
ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan
dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat
disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.
Bentuk dan ukuran
scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga
yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru
diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena
tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian
mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran
pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci
dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan
pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data
yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua
aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari
berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian
teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika kamu menekan tombol
mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
a.
Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan
pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner
tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
b.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke
tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
c.
Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan
bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
d.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti
proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
e.
Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin
dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi
yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam
perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
1.
Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan
menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2.
Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan
untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan
biru.
Scaner yang disebut
pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus
jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit
(binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta
warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan
menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan
bagus.
- 4. Kamera Digital
Salah satu input device yang sedang marak belakangan
ini adalah digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah
memasukan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar,
ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada
berbagai macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis,
sampai dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.
- 5. MIC
Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa
gambar (dan suara), maka mic digunakan hanya untuk memasukkan input berupa
suara. Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk
menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk
mendengarkan hasil rekaman suara.
6. Touch Screen
Layar monitor yang akan mengaktifkan program bila
layarnya disentuh dengan tangan ( menggantikan mouse).
7. Sensor
Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap
data kejadian fisik, data analog diubah ke analog to digital converter yang
akan di proses.
OUTPUT (Keluaran)
Adalah perangkat
keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil
pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy
(ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang
dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar),
suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,
sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses
selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
- Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Sifatnya permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
- Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat panel, dan speaker.
- Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan
lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke
mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter,
dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video
display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk
ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive,
dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
1.
Printer dan Plotter
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device,
karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai
macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat
digunakan pun beragam. Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yang
sangat besar, digunakanlah plotter.
2.
Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device,
karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar
yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data
ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti
layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat
resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar
yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat
beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan
bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
3.
Infocus
Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah
untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus
memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar
yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar
dan berwarna putih (terang).
Biasanya yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard,
ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.
0 komentar:
Posting Komentar